Materi Khutbah Jumat Terbaru: Wisuda Kesuksesan Dunia (7 Oktober 2022)


 Khutbah Jumat Terbaru: Wisuda Kesuksesan Dunia (7 Oktober 2022)

Khutbah Pertama :

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه

 اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ …أَمَّا بَعْدُ

فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ ، اُوْصِيْ كُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَإِنَهُ خَيرُ مَا أَوْصَى بِهِ الْمُسْلِمُ. قَالَ اللهُ تَعَالَى :يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

 وَقَالَ اللهُ أَيضًا ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah.

Pertama, mari kita panjatkan segala puji dan syukur kepada Allah Swt. yang atas rahmat - Nya, kita dapat berkumpul kembali di majlis yang penuh berkah ini. Semoga ini akan menambah dan mendatangkan nikmat - nikmat dari Allah yang lain.

shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Saw., keluarganya , para sahabat , orang - orang beriman, dan kaum muslimin serta semua orang yang mengikuti beliau . Semoga dengan bacaan shalawat yang kita haturkan ini menjadikan kita diakui sebagai umat beliau.

Marilah kita tingkatkan rasa takwa kita pada Allah Swt . Kita senantiasa menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi semua larangan - Nya . Kita juga selalu mengin dahkan perintah sunah dan hadis Rasulullah Saw . Semoga kita tercatat sebagai golongan hamba - hamba yang beruntung selalu dalam lindungan Allah , dan termasuk orang - orang yang mendapatkan syafaatnya di hari kiamat nanti. Amin ya Robbal ' alamin.

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah.

Allah telah berjanji bahwa Dia benar - benar akan menyelenggarakan ujian bagi hamba - hamba - Nya selama mereka berada di kampus dunia ini. Sebagaimana diungkapkan dalam Al - Qur'an Surat Al - Baqarah ayat 155, 156, dan 157.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

155.  Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar,

Dalam ayat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa,

Ada lima kuliah yang akan diajukan, yaitu : Pertama , rasa takut (takut yg dimaksud adalah,  takut kalau ada yang membenci , menjegal , menjebak , memusuhi , menghina dan sebagainya ) . Kedua, rasa lapar ( lapar perutnya atau lapar akan kekuasaan , ketenaran , kekayaan , dan sebagainya ) . Ketiga, kekurangan harta ( miskin atau hidup bergelimang harta tapi terus merasa kurang ). Keempat, kekurangan jiwa ( takut akan kesehatan diri dan meninggalnya keluarga serta orang - orang yang dicintai ) dan kelima , kekurangan buah - buahan ( dalam arti segala hal berupa tambahan kesenangan di dunia ini ).

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah.

Pengumuman ujian itu telah lama ditempelkan, hanya memang tidak dijelaskan kapan tanggal pelaksanaannya. Sesungguhnya tidak dicantumkannya tanggal pelaksanaan, dimaksudkan agar manusia senantiasa bersiap - siap dan jangan lengah. Akan tetapi kenyataannya kebanyakan mereka bahkan terlalu sibuk dengan aneka hiburan dan kesenangan, sehingga ketika ujian itu dilangsungkan, mereka tidak siap dan berakhir dengan kegagalan. Padahal ada kabar gembira bagi yang tekun dan bersungguh - sungguh mempersiapkannya.

MA'ASYIRAL MUSLIMIN RAHIMAKUMULLAH

Jika kita perhatikan secara seksama firman Allah dalam surah al-Baqarah ayat 156, dan 157, Ternyata ada kunci jawaban atas dilaksanakannya ujian tersebut. Kunci jawaban atas ujian lisan dan ujian tulis.

Yang dimaksud kunci jawaban ujian tulis adalah goresan suara hati yang harus ada di dalam diri seseorang ketika menghadapi ujian. Sedangkan kunci jawaban ujian lisan adalah ucapan yang harus dilontarkan ketika seorang hamba sedang berada di hadapan seorang penguji. Ia harus sadar benar bahwa dibalik musibah yang menimpa, ada Allah yang sedang mengajukan pertanyaan dan harus secepatnya dijawab.

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

156.  (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn”.

 

Menurut juklak yang sudah ditetapkan , ujian tulis harus diisi dengan kalimat " ridha " yang dicantumkan dalam lembar jawaban berupa " kertas " hati . Hati harus ridha atas musibah yang diberikan Allah . Sedangkan kunci jawaban ujian lisan adalah ucapan " Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun " ( Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada - Nya Kami kembali ) .

MA'ASYIRAL MUSLIMIN RAHIMAKUMULLAH

kaliamat  Innalillah adalah sebuah ungkapan yang keluar dari satu pemahaman terhadap wujud alam semesta. Innalillah diucapkan untuk sebuah kejadian, peristiwa, bencana, malapetaka, wabah, pandemi, atau apapun yang bersifat tragis atau menyedihkan. Innalillah adalah bahasa agama untuk mengomentari musibah, kecelakaan, atau bahkan kematian. Kalimat innalillah diucapkan dengan tidak membedakan jenis musibah. Kaki tergelincir, diucapkan innalillah. Jatuh dari kendaraan, diucapkan innalillah. Rumah rata dengan tanah diucapkan innalillah. Seseorang meninggal dunia diucapkan innalillah. Innalillah diucapkan dengan tidak melihat bobot  berat, ringan, besar, atau kecilnya suatu musibah.

Innalillah tidak sama dengan ungkapan belasungkawa. Innalillah tidak sama dengan kalimat duka cita. Innalillah adalah sebuah ungkapan hati yang bersifat kualitatif, muncul berdasarkan keyakinan terhadap suatu agama. Innalillah tidak muncul dengan melihat kuantitas atau jumlah yang dikomentari. Satu orang yang meninggal dunia diucapkan innalillah. Dua orang yang meninggal dunia pun diucapkan satu kali innalillah.

Sehingga bila jumlah korban yang meninggal dunia tercatat ribuan jiwa umpamanya, kita tidak disuruh untuk membaca innalillah ribuan kali sesuai dengan jumlah korban. Tidak! Sekali lagi tidak sebab innalillah tidak melihat kuantitas atau jumlah.

Innalillah pada hakikatnya tidak ditujukan pada apa yang dikomentari. Innalillah secara tekstual tidak ditujukan pada saudara saudara kita yang terkena musibah. Innalillah lebih banyak ditujukan pada diri kita sendiri. Makna innalillahi wa inna ilayhi raji'un adalah “sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kepada-Nyalah kami akan kembali”. Di dalam teks innalillah tidak ada makna yang ditujukan pada orang lain. Di dalam teks innalillah hanya ada kita dan Allah. Artinya, innalillah adalah sebuah pengakuan suci akan ketiadaan diri seseorang. Dengan membaca innalillah, seseorang sebenarnya dengan sadar telah menyatakan diri, bahwa tak ada yang berkuasa di Alam ini, melainkan hanya Allah semata. Dan juga menunjukkan bahwa segala macam cobaan yang menimpa seorang hamba adalah atas kehendak Allah SWT.

Maka patut kita ketahui, Dalam syariat Islam, jika seorang Muslim ditimpa musibah, kemudian ia bersabar dan mengucapkan kalimat innalillahi wa inna ilaihi raji'un, maka Allah SWT akan memberikannya pahala.

MA'ASYIRAL MUSLIMIN RAHIMAKUMULLAH

Apabila pemahaman kita sudah benar dan mantap, maka Semua soal cukup dijawab dengan jawaban ini .

Jika dua jawaban ini dilakukan dengan mantap, maka akan ada dua hadiah besar dari Allah sebagai pemberi soal, yaitu shalawat dan rahmat.

اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۗ

157.  Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tu-hannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Yang dimaksud dengan shalawat adalah perubahan hidup hingga menjadi lebih sejahtera , sebagaimana firman Allah dalam Surat Al - Ahzab ayat 43 .

هُوَ الَّذِيْ يُصَلِّيْ عَلَيْكُمْ وَمَلٰۤىِٕكَتُهٗ لِيُخْرِجَكُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَحِيْمًا

43.  Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari berbagai kegelapan menuju cahaya (yang terang benderang). Dia Maha Penyayang kepada orang-orang mukmin.

Dalam sebuah hadis dikatakan bahwa Ummu Salamah bercerita :

" Aku pernah mendengar Rasulullah Saw . bersabda , ' Tidaklah seorang hamba ditimpa musibah kemudian ia mengucap Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun , kecuali Allah akan memberikan pahala pada musibah itu dan memberikan ganti yang lebih baik . "

Ummu Salamah berkata , " Ketika suamiku Abu Salamah meninggal dunia , aku melakukan seperti yang diperintahkan Rasulullah , maka Allah memberikan ganti yang lebih baik dari suamiku , yaitu Rasulullah Saw . " ( HR . Muslim )

Sedangkan yang dimaksud dengan rahmat adalah kasih sayang Allah yang tak ternilai harganya . Jika shalawat adalah anugerah Allah , maka rahmat adalah cinta - Nya . Ibarat kata , seseorang datang kepada yang dicintainya , maka ia membawa oleh - oleh yang menjadi kesenangan sang kekasih . Nah , kedatangan pada sang kekasih itu adalah rahmat , sedangkan oleh - oleh untuk sang kekasih adalah shalawat .

Adakah di antara kita yang tidak menginginkan ke duanya ?

MA'ASYIRAL MUSLIMIN RAHIMAKUMULLAH

Dengan modal piagam berlabel dua hadiah besar di atas , maka seseorang akan diwisuda dan dinyatakan sebagai orang yang berhasil dalam menempuh ujian di kampus dunia Sehingga disebut sebagai " sarjana muhtadun " , yaitu orang yang sukses .

وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ

" Dan mereka itulah orang - orang yang mendapat petunjuk . "

Mudah-mudahan kita semua diberi kemudahan untuk menghadapi segala ujian dunia, dan kita senantiasa diberikan petunjuk oleh Allah SWT. Amin ya robal alamin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ,
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ,
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
.

 

 

Khutbah II  

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

مَّا بَعْدُ

  فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى
وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

  اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ .

رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ.

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّايَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

  عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

. وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

 


Download materi khutbah Wisuda Kesuksesan Dunia pdf. Klik Disini...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar